SD MPU

SD MPU
baru proses pengembangan

Sabtu, 30 Januari 2010

Ma…..Doakan Ananda !


Pemberi Hidayah Taufiq Hanya Alloh

Pendidik itu sama seperti da’i ( Orang yang berdakwah ).Anak didik sama seperti mad’u ( obyek dakwah ).Proses pendidikan sama seperti proses dakwah .

Pendidik bertugas memberi arahan ,bimbingan,motivasi ,berita gembira dan peringatan kepada anak didik.Diharapkan dengan itu semua anak memperoleh hidayah Taufiq, yaitu hidayah berupa pemberian keringanan dan kemudahan dari Alloh untuk menjalankan segala arahan dan bimbingan motivasi ,berita gembira dan peringatan,.Hingga anak menjadi shalih-shalihah, berakidah lurus dan kuat,berakhlak mulia , beradab islami, memiliki sifat utama : Jujur, bertanggungjawab, mandiri, percaya diri,pemberani,peduli,empati,suka menolong, keteguhan hati,komitmen,adil, suka menolong, sabar,toleransi, kreatif dan yang lainnya.

Namun sesungguhnya pendidik tidak kuasa memberi hidayah taufik, ia hanya bisa memberi hidayah bayan, yaitu hidayah berupa penjelasan dan keterangan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk.

Sementara itu, pemberi hidayah taufiq hanya Alloh subhanahu wa ta’ala.

فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ

“Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya” ( Q.S. Fathir : 8 )

Bahkan seorang nabi pun tidak bisa memberi hidayah taufiq.

إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” ( Q.S. Al Qhoshosh : 56 )

Lihatlah apa yang terjadi dengan Abu Thalib, paman Rasulullah ! Lihat pula yang terjadi dengan putra Nabi Nuh ‘alaihis salam dan bapak Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.Mereka semua meninggal dalam keadaan kafir.

Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan berhasil, pendidik tidak boleh hanya bersandar pada usaha saja.Pendidik juga harus bersandar pada Alloh.Pendidik harus minta tolong pada Alloh supaya anak didik memperoleh hidayah taufik.Pendidik harus mendoakan anak didiknya.

Doa Orang Tua Itu Mustajab

Rasulullah bersabda :

ثَلاَثَ دَعْوَاتٍ مُسْتَجَبَاتٍ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ :دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَ دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَ دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلىَ الْوَلَدِ ( رواه الترمذى )

" Ada tiga doa yang dikabulkan dan tidak kerguan didalamnya, yaitu doa orang yang di zalimi, doa musafir dan doa orang tua untuk anaknya" ( H.R. At Tirmidzi )

Berdasarkan hadits ini, doa orang tua untuk anaknya itu mustajab, akan dikabulkan Allloh.Inilah kelebihan yang dianugerahkan Allloh untuk para orang tua.Oleh sebab itu orang tua harus sering berdoa untuk kebaikan anaknya.Orang tua harus berdoa agar anak memperoleh hidayah taufik.Orang tua harus berdoa agar tujuan pendidikan berhasil.

Hati-hati dari doa kejelekan

Namun sebaliknya,orang tua harus berhati-hati,jangan sampai keluar dari lisannya doa yang jelek, laknat atau sumpah serapah untuk anaknya.Karena doa yang jelekpun akan dikabulkan Alloh. Renungkan sabda Rasulullah berikut :

لاَ تَدْعُوْا عَلىَ أَنْفُسِكُمْ وَ لاَ تَدْعُوْا عَلىَ أَوْلاَدِكُمْ وَ لاَ تَدْعُوْا عَلىَ أَمْوَالِكُمْ.لاَ تَوَافَقُوْا مِنَ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيْهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيْبُ لَكُمْ ( رواه مسلم )

“ Janganlah kamu mendoakan kecelakaan bagi diri kalian sendiri, jangan pula mendoakan kejelekan bagi anak-anak kalian dan , jangan pula mendoakan kejelekan bagi harta kalian.Tidaklah mencocoki waktu yang kamu memohon kepada Alloh agar Dia memberikan permintaanmu, maka Alloh Akan mengabulkan doa tersebut bagi kalian “ ( H.R.Muslim )

Banyak orang tua yang begitu mudah mendoakan kejelekan atau laknat atau sumpah serapah dengan suatu sebab yang remeh. Apalagi saat melihat anak melakukan kedurhakaan, orang tua begitu mudah mendoakan kejelekan kepada anaknya biar ditimpa sakit, akan menjadi buta atau terkena kecelakaan lain. Boleh jadi dengan sebab doa yang jelek inilah akhirnya anak menjadi durhaka .Orang tua tidak menyadari bahwa doa bisa bertepatan dengan waktu yang dikabulkannya doa.

Meneladani Para Nabi

Nabi adalah manusia shalih pilihan yang sangat taat kepada Alloh.Para nabipun tidak bersandar pada usaha dan keshalihan pribadi dalam mengajak anak, istri dan umat untuk mengabdi kepada Alloh.Walaupun mereka orang-orang shalih, mereka tidak berpikir bahwa serta merta anak-anak mereka juga akan menjadi anak shalih.Para nabi juga berkeyakinan bahwa yang bisa menjadikan anak shalih adalah hanya Alloh.Jadi , para nabi juga berdoa meminta pertolongan kepada Alloh untuk kebaikan anaknya.Maka kita sangat pantas meneladani para nabi. Berikut ini beberapa doa yang diabadikan dalam Al-Qura yang mulia.

Doa Nabi Zakaria :

وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا . يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

“Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai." ( Q.S. Maryam 5-6 )

Mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak.


رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." ( Q.S. Ali Imran : 38 )

Doa Nabi Ibrahim :

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau” ( Q.S. AL Baqarah : 128 )

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأَصْنَامَ

"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” ( Q.S. Ibrahim : 35 )

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku”. ( Q.S. Ibrahim : 40 )

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh”. ( Q.S. Adh-Shaffat : 100 )

Doa ‘Ibadur Rahman :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” ( Q.S. Al Furqan : 74 )

Doa Orang Tua berumur 40 Tahun

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." ( Q.S.Al Ahqaf : 15 )

Bertawasul Dengan Doa Orang Sholeh

Para orang tua , selain ia berdoa sendiri, juga diperbolehkan bertawasul dengan doa orang sholeh.Bawalah buah hati anda kerumah orang-orang shalih yang masih hidup , lalu mintalah doa keberkahan untuk buah hati anda. Diharapkan dengan doa orang shalih, yang memiliki hubungan yang dekat dengan Alloh, akan mempercepat keberhasilan tujuan pendidikan.

Hal ini sering dilakukanpara sahabat. Sebagaimana yang dituturkan oleh ‘Aisyah Radhiyallohu ‘anha, bahwasanya Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam sering menerima bayi yang didatangkan kepada beliau, lalu beliau mendoakan keberkahan untuknya dan mentahniknya.( H.R.Muslim, kitabul Adab nomor 4000 ).Seperti yang dilakukan oleh Asma; binti Abu Bakar dan Ummu Sulaim Radhiyallohu ‘anhuma.

Doa Berlapis Untuk Ananda

Bapak ibu, doa yang dipanjatkan kehadirat Alloh untuk kebaikan anak tidak cukup sekali atau dua kali. Tapi perlu berkali-kali. Perlu doa berlapis – lapis untuk kebaikan si buah hati. Bahkan sampai ajal menjemput.

Pertama, doakan anak anda saat masih berada ditulang sulbi ayah agar mendapat hidayah.

Ini seperti yang dicontohkan Rasulullah. Ketika penduduk Thaif menolak dakwah beliau, beliau malah mendoakan supaya keturunan mereka yang masih berada ditulang sulbi mendapatkan hidayah.

Kedua, berdoalah sebelum bapak ibu melakukan jima’ ( melakukan hubungan suami istri ). Berikut ini doa yang diajarkan Rasulullah :

بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَ جَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

“ Dengan nama Alloh ( aku melakukan jima’ ) Ya Alloh jauhkan setan dari kami dan jauhkan pula setan dari anak yang Engkau anugerahkan kepada kami “ ( H.R. Al Bukhari dan Muslim )

Ketiga, Berdoalah Saat nuthfah berada di rahim istri.

Rasululah pernah mendoakan Abu Thalhah. Pada suatu hari putra Abu Thalhah meninggal dunia. Pada malam harinya Abu Thalhah melakukan jima’ dengan istrinya. Pada pagi harinya, Abu Thalhah menemui Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya. Kemudian Rasulullah berdoa :

بَارَكَ اللهُ لَيْلَتَكُمَا

“ Semoga Alloh memberkahi malam yang telah kalian jalani berdua “

Keempat,doakanlah anak anda setelah lahir.

Ini dalam rangka meneladani istri ‘Imran. Setelah ia melahirkan putrinya yang ia beri nama Maryam, ia berdoa agar putrinya tidak diganggu setan.

إِذْ قَالَتِ امْرَأَةُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (35) فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (36)

“ (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." 36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk." ( Q.S. ‘Ali Imran : 35-36 )

Kelima,Mintalah doa dari orang-orang yang hadir di rumah bapak ibu setelah kelahiran anak anda.

Berikut doa yang bisa dibaca oleh yang hadir. Doa ini diajarkan oleh Hasan Al Bashri seorang tabi’in.

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ وَ شَكَرْتَ الْوَاهِبَ وَبَلَّغَ أَشُدَّهُ وَ رُزِقْتَ بَرُّهُ

” Semoga Alloh memberkahimu dengan anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga engkau bersyukur kepada yang memberi anugerah, semoga anakmu tumbuh hingga dewasa dan engkau mendapatkan dharma bhakti anakmu ”

Keenam,minta doa daro oarang shalih.

Bawalah anak ibu bapak kepada orang-orang sholeh untuk minta doa keberkahan darinya, seperti yang pernah dilakukan ’Asma’ binti Abu Bakar dan Ummu Sulaim. Hal ini terdapat dalam shahihain ( Shahih Bukhari dan Muslim ).

Ketujuh,doakan anak anda disaat ia melakukan hal-hak terpuji, seperti saat anak anda rajin belajar, rajin sholat, melaksanakan adab-adab islami dan lain-lainnya. Misalkan kita berdoa,

وَفَّقَكَ اللهُ أَرْجُو لَكَ مُسْتَقْبَلاً بَاهِرًا

“ Semoga Alloh memberi taufiq kepadamu dan saya berharap masa depanmucerah “

Kedelapan,sebaliknya disaat anak anda melakukan hal-hal yang tidak terpuji, segeralah mendoakannya . Misalnya kita berdoa,

أَصْلَحَكَ اللهُ وَ هَدَاكَ

“ Semoga Alloh memperbaiki dirimu dan memberi petunjuk kepadamu “

Kesembilan, ketika anak berbuat dosa mohonkan istighfar ( permohonan ampunan ) kepada Alloh.

Ini kita meneladani Nabi Ya’qub ’alaihis salam seperti yang dikisahkan Alloh dalam surat Yusuf : 97-98

قَالُوا يَا أَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا إِنَّا كُنَّا خَاطِئِينَ (97) قَالَ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (98)

“Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)." Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


Kesepuluh,doakan anak anda saat ia berprestasi.Misalkan anak sudah mampu membaca Al-Quran, mampu menghafalkan surat tertentu dan yang lainnya. Misalnya kita berdoa,

بَارَكَ اللهُ فِيْكَ

“ Semoga Alloh memberkahimu “

Kesebelas, doakanlah selalu anak anda dengan doa perlindungan seperti yang pernah dicontohkan Rasulullah.Berikut ini doanya.

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَ هَامَّةٍ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنَِ لاَمَةٍ

“ Aku berlindung kepada Alloh untukmu dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari segal setan, binatang buas dan dari segala pandangan mata yang jahat yang menimpanya “

Keduabelas, doakan anak anda setiap saat setiap waktu agar selalu dalam penjagaan Alloh, dalam kebaikan yang anda harapkan dari anak anda.

Optimalkan Doa

Bapak Ibu, hendaknya anda mengoptimalkan doa untuk membimbing anak. Karena doa orang tua untuk anaknya termasuk doa yang dijamin oleh Alloh akan dikabulkan. Dengan doalah kasih sayang akan bertambah dan menetap dalam hati orang tua.

Disaat hati anda jengkel melihat polah tingkah anak, anda harus tetap sabar, tahan lisan anda untuk mengucapkan kata-kata kotor atau lakanat atau sumpah serapah.Bersegeralah ingat Alloh, panjatkan doa kepadanya agar anak memperoleh hidayah. Hanya Alloh Yang Maha membolak-balikkan hati manusia. Al Hadiy hanya Alloh.

Sumber Bacaan :

~Fiqh Tarbiyatul abna’ oleh Musthofa Ibn Al ‘Adawy

~25 kiat Mempengaruhi Jiwa dan Akal anak Oleh Muhammad Rasyid Dimas

~38 Kesalahan Mendidik Anak Oleh Muhammad Ibn Ibrahim Al Hamd

~Tahapan-tahapan Mendidik Anak Oleh Jamal ’Abdur Rahman

pak Wim

5 komentar:

  1. Wah ya..ni bagus lebih cepat lebih baik..

    BalasHapus
  2. Ayo yang lain kapan mulai nulis? masa kalah sama Ryan he... he...

    BalasHapus
  3. Ass. wr.wb
    Maaf bu/pak saya alumni tapi dulu saya pindah,saya mau minta kontak angkatan 2012. makasih

    BalasHapus
  4. Ass. wr.wb
    Maaf bu/pak saya alumni tapi dulu saya pindah,saya mau minta kontak angkatan 2012. makasih

    BalasHapus